Pada tanggal 24 Juni 1998 Symbian Ltd dibentuk sebagai perusahaan kemitraan antara Ericsson, Nokia, Motorola dan Psion, untuk mengem-bangkan penyesuaian antara PDA dan mobile phone. Awalnya perusa-haan Symbian dimiliki oleh Nokia (56,3%), Ericsson (15,6%), Sony Ericsson (13,1%), Panasonic (10.5%), dan Samsung (4,5%). Sepuluh tahun kemudian yaitu pada tanggal 24 Juni 2008 Nokia mengumumkan, untuk memperoleh semua saham kepemilikannya berjumlah €264 juta atau $410 juta.
Versi Symbian yang terbaru adalah Symbian OS v9.5s. Sedangkan ponsel yang paling banyak beredar saat ini menggunakan Symbian OS v6.1s, v7.0s, RV 47 75, v8.OS, dan v9.1s. Nokia Nseries rata-rata menggunakan Symbian OS v9.1s, kecuali Nokia N95 yang meng-gunakan Symbian OS v9.2s.
9.1. PENGERTIAN SISTEM
OPERASI SYMBIAN
|
API mendukung terhadap komunikasi dan tingkah laku yang umum pada hardware yang dapat digunakan oleh objek aplikasi lain. API merupakan objek antarmuka yang didefinisikan pada level aplikasi, yang berisikan prosedur dan fungsi (dan juga variabel serta struktur data) yang mengelola/ memanggil [kernel] yang merupakan penghu-bung antara software (perangkat lunak) dan hardware (perangkat keras).
Dengan adanya standard API ini membantu pihak pengembang untuk melakukan penyesusaian atas aplikasi yang dibuatnya agar dapat diins-tal pada produk telepon bergerak yang bermacam-macam.
Mirip dengan sistem operasi desktop, sistem operasi Symbian mampu melakukan operasi secara multithreading,multitasking dan pengamanan terhadap memori. Dan semua pemrograman pada Symbian dilakukan secara event-based, artinya hardware CPU menjadi tidak aktif ketika tidak ada inputan berupa aktifitas tertentu. Namun perlu dipahami sistem operasi ini ditujukan untuk diinstal pada peralatan bergerak dengan keterbatasan sumber daya.
Multithread dan multitasking memberikan kemampuan pada sistem operasi Symbian untuk menjalankan lebih dari satu aplikasi sekaligus. Namun adanya preemptive multitasking ini, kernel akan memberi tiap-tiap program suatu pembagian waktu pemrosesan yang dilakukan ber-gantian dengan cepat sehingga nampak bagi pemakai seolah-olah proses ini dieksekusi secara bersamaan. Untuk itu telah didefinisikan penjadwalan berdasarkan prioritas tertentu untuk menentukan proses mana yang berjalan terlebih dahulu dan proses apa yang berikutnya serta berapa banyak waktu yang diberikan.
Sistem Operasi Symbian bukanlah software (perangkat lunak) yang sifatnya open source secara penuh, karena meskipun terdapat keterse-diaan API dan dokumentasinya, yang banyak membantu aplikasi untuk membuat software yang berjalan di atas sistem operasi ini, dipublikasi-kan untuk umum namun tidak untuk kode sumbernya itu sendiri.
|
9.2. SEJARAH SISTEM
OPERASI SYMBIAN
|
Kemudian muncul perangkat yang dinamakan smartphone dan muncullah pula versi-versi terbaru dari Symbian OS hingga ada yang disebut dengan Symbian v6.0 atau yang lebih terkenal dengan nama ER6 yang merupakan versi pertama dari Symbian OS. Sifatnya terbuka karena pada sistem ini dapat dilakukan instalasi perangkat lunak oleh berbagai pengembang aplikasi. Pada awal tahun 2005, muncul Symbian OS v9.1 dengan sistem keamanan platform baru yang dikenal sebagai capability-based security. Sistem keamanan ini mengatur hak akses bagi aplikasi yang akan diinstal pada peralatan dalam hal mengakses API.
Muncul pula yang disebut dengan Symbian OS v9.2 yang melakukan perbaharuan pada teknologi konektifitas bluetooth dengan digunakan-nya bluetooth v.2.0. Sedangkan yang terbaru, Symbian mengeluarkan Symbian OS v9.3 (dirilis pada tanggal 12 Juli 2006) telah mengusung teknologi wifi 802.11 dan HSDPA sebagai bagian dari komponen standarnya.
Sistem operasi Symbian dibangun mengikuti tiga aturan perancangan :
¨
”integritas dan keamanan data” pengguna yang merupakan hal terpenting,
¨
”waktu” pengguna yang tidak boleh disia-siakan,
¨
”segala sumber daya” yang terbatas.
Hal ini menyebabkan penulisan dengan microkernel,
layanan dengan cara request-and-callback (permintaan dan panggilan), pemisahan
konsep antara User Interface dan Engine
(login bisnis dari aplikasi Symbian). Sistem operasi ini dioptimalkan untuk
peralatan dengan daya listrik (batere)
yang rendah dan untuk sistem yang berbasis ROM. Aplikasi dan sistem
operasi mengikuti rancangan berorientasi objek MVC.Dengan menggunakan pemrograman Symbian-khusus seperti descrip-tors dan cleanup stack, ada tekanan yang kuat pada penghematan sumber daya. Ada pula tehnik yang mirip untuk penghematan ruang disk (walaupun disk pada perangkat Symbian biasanya flash memori). Selain itu, semua pemrogramam pada sistem operasi Symbian adalah berdasarkan peristiwa, dan CPU akan dinonaktifkan bila aplikasi tidak berhubungan langsung dengan peristiwa. Hal ini dicapai melalui program yang disebut dengan istilah active objects.
Sistem Operasi Symbian Kernel (EKA2) mendukung respond dengan cukup cepat dan real-time yang memungkinkan membangun sebuah inti telepon disekitarnya, oleh karena itu sebuah telepon yang memiliki sebuah prosesor dapat melaksanakan keduanya baik aplikasi peng-guna maupun isyarat stack. Ini merupakan fitur yang tidak tersedia di Linux. Ini telah memungkinkan sistem operasi Symbian EKA2 menjadi lebih kecil, lebih murah dan lebih efisien.
9.3. STRUKTUR SISTEM
OPERASI SYMBIAN
|
Model sistem operasi Symbian mengandung lapisan sebagai berikut (dari atas
ke bawah) :
¨
Lapisan UI Framework
¨
Lapisan Layanan Aplikasi
§ Java ME
¨
Lapisan Layanan Sistem
Operasi
§ Layanan sistem operasi generik
§ Layanan komunikasi
§ Layanan multimedia dan grafis
§ Layanan sambungan
¨
Lapisan Layanan Dasar
¨
Lapisan Antarmuka
Perangkat Keras dan Layanan Kernel
Sistem operasi Symbian mempunyai arsitektur microkernel, yang berarti hanya memerlukan waktu minimum untuk meningkatkan respon dan ketersediaan. Berisi pengaturan jadwal, pengelolaan memori, dan pengaturan perangkat, tetapi layanan lainnya seperti jaringan, telepon dan sistem file ditempatkan di lapisan layanan dasar atau di lapisan layanan sistem operasi.
Dimasukkannya pengaturan perangkat, berarti kernel bukanlah micro-kernel. EKA2 real-time kernel disebut juga dengan istilah nanokernel, yang hanya berisi kernel dasar untuk mengimplementasikan abstraksi lainnya.
Sistem operasi Symbian dirancang untuk menekankan kompatibilitas dengan perangkat lain, terutaman removeable media file systems. Awal pengembangan EPOC untuk mengadopsi FAT sebagai sistem file internal dan menempatkan sistem operasi Symbian sebagai model ber-orientasi objek yang diletakan diatas FAT. Internal data tergantung pada format yang sama dengan API yang membuat data dapat menja-lankan semua file manipulasi, ini menyebabkan masalah ketergantugan data dan kesulitan yang berhungan dengan perubahan dan perpin-dahan data.
0 komentar:
Posting Komentar